Band metal Voice of Baceprot mengungkapkan perasaannya usai debut di Glastonbury Festival 2024, acara musik tahunan yang digelar di Worthy Farm, Pilton, Inggris, pada 28 Juni. Hal tersebut dituangkan dalam unggahan terbaru di media sosial.
Penampilan tersebut membuat Voice of Baceprot (VoB) menjadi musisi Indonesia pertama yang manggung dalam festival musik internasional tersebut.
“Menjadi band Indonesia pertama yang tampil di @glastofest, menjadi band pembuka panggung @woodsiesareglasto hari itu, menjadi band hijab pertama yang tampil di sana atau apa pun orang sebut kami, kami masih menjadi diri kami sendiri, tidak ada yang bisa mengubahnya,” tulis VoB di Instagram.
“Baceprot till die!” tulis mereka pada Minggu (30/6). Baceprot adalah berisik atau bawel dalam bahasa Sunda.
Mereka turut mengunggah sejumlah foto saat tampil di Glastonbury. Ketiga personel, Firdda Marsya Kurnia (vokalis), Euis Siti Aisyah (drummer), dan Widi Rahmawati (bassist), tampak energik dengan balutan serba hitam.
Mereka juga mengenakan rompi yang dilengkapi patch wastra Indonesia atau kain tradisional, termasuk tenun.
Voice of Baceprot menjadi salah satu musisi yang tampil di Glastonbury Festival. Mereka mengisi panggung Woodsies bersama musisi mancanegara lainnya.
Sebelum berangkat ke Inggris, VoB mengatakan akan membawakan lagu baru di Glastonbury yang berjudul Mighty Island. Mereka juga tentu saja menampilkan single-single hit di atas panggung.
Voice of Baceprot merupakan band metal asal Garut, Jawa Barat, yang beranggotakan tiga perempuan. Band ini terbentuk pada 2014 ketika ketiganya masih bersekolah.
Sepanjang perjalanannya, VoB telah memiliki lima single. Beberapa di antaranya, School Revolution (2018), [NOT] Public Property (2022), hingga What’s The Holy (Nobel) Today? (2023).
VoB juga telah menelurkan satu Extended Play (EP) bertajuk The Other Side of Metalism yang rilis pada 2021 dan satu album penuh bertajuk Retas yang rilis pada 2023.