Kisruh antara HYBE dan ADOR memanas kembali hingga kini terlibat langsung dengan NewJeans. Hal itu terjadi setelah girl grup tersebut blak-blakan mengenai situasi yang mereka hadapi selama ini.
Salah satu yang cukup keras mereka sampaikan adalah menuntut Min Hee-jin dikembalikan ke posisinya sebagai CEO ADOR pada 25 September atau sekitar dua pekan sejak mereka siaran langsung sendiri pada 11 September.
Hingga kini, tak ada pernyataan resmi dari HYBE menanggapi tuntutan NewJeans. Siaran langsung mereka di YouTube pun telah menghilang.
Meskipun grup tersebut bisa mencoba meninggalkan HYBE melalui sistem pengadilan, mereka juga bisa memutuskan untuk mengakhiri kontrak mereka lebih awal melalui jalur lain.
Insight pada Jumat (13/9) memberitakan jalur tersebut adalah membayar biaya pemutusan kontrak yang diperkirakan mencapai 300 miliar won atau sekitar Rp3,48 triliun (1 won=Rp11,61) jika ingin mengakhiri kontrak lebih awal tanpa pengadilan.
Meskipun rincian kontrak NewJeans dengan ADOR dan HYBE tidak pernah diungkapkan, Komisi Perdagangan Adil Korea memiliki biaya pemutusan kontrak awal standar untuk para idol.
Biaya pemutusan kontrak awal dihitung dengan mengambil pendapatan bulanan rata-rata sang idol dua tahun terakhir dan kemudian mengalikannya dengan jumlah bulan yang tersisa dalam kontrak pada saat pemutusan kontrak awal.
Walau angka pendapatan pasti untuk NewJeans juga tidak diungkapkan, Insight memperkirakan sedikitnya 300 miliar harus dibayarkan Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein jika ingin pemutusan kontrak lebih awal.
Kontrak eksklusif awal idol Korea dengan agensi biasanya berlaku tujuh tahun. Sementara itu, NewJeans debut di bawah naungan ADOR yang merupakan anak perusahaan HYBE pada 22 Juli 2022.
Kala itu, Min Hee-jin masih menjabat sebagai CEO ADOR hingga ia pada 27 Agustus diumumkan tak lagi menjabat sebagai CEO ADOR setelah berbagai drama yang melibatkan berbagai pihak, terutama HYBE.
Namun, ia disebut tetap berada dalam agensi tersebut, terutama dalam proyek NewJeans.