Kemenangan Donald Trump atas Kamala Harris dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 menuai kekecewaan selebritas. Beberapa seleb perempuan Amerika bahkan tak segan mengaku kecewa hingga khawatir dengan hasil tersebut.
Billie Eilish buka suara dengan menyebut hasil itu sebagai perang terhadap perempuan. Sedangkan, Ariana Grande mengajak masyarakat AS saling menguatkan jika hasil Pilpres itu mencemaskan.
“Ini adalah perang terhadap perempuan,” tulis Billie Eilish lewat Instagram @billieeilish, Rabu (6/11).
“Berpegangan tangan dengan setiap orang yang merasakan beban berat dari hasil hari ini,” ungkap Ariana Grande.
Ungkapan kekecewaan yang lebih tegas bahkan diungkapkan Jamie Lee Curtis. Bintang Freaky Friday itu menilai kemenangan Donald Trump dapat menimbulkan kekhawatiran.
Rasa khawatir itu, ungkap Curtis, dirasakan para perempuan dan kelompok minoritas di AS. Ia juga menyoroti sikap Donald Trump yang tak konsisten soal isu reproduksi, termasuk hak aborsi perempuan.
Jamie Lee Curtis kemudian menegaskan siap berjuang bersama kelompok minoritas untuk memperjuangkan hak-haknya dalam pemerintahan Trump.
“Kita tahu banyak perempuan kini merasakan kesulitan untuk mendapat layanan kesehatan reproduksi yang dibutuhkan dan layak. Untuk orang-orang itu, akan ada yang siap membantu Anda, termasuk saya,” ujar Jamie Lee Curtis.
“Namun yang paling berarti adalah kita bangkit dan berjuang. Berjuang demi perempuan dan anak-anak kita serta masa depan mereka, dan berjuang melawan tirani, hari demi hari,” lanjutnya.
Selain itu, ada pula selebritas yang memilih mengucapkan terima kasih atas perjuangan dan dedikasi Kamala Harris di Pilpres 2024. Viola Davis menjadi salah satu figur yang memberikan ucapan itu di media sosial pribadinya.
Ia berterima kasih atas keberanian Kamala Harris berlaga bersama Tim Walz menghadapi Donald Trump dan JD Vance. Davis menyatakan akan selalu bangga dengan perjuangan tersebut.
“Terima kasih atas keberanian Anda @kamalaharris. Terima kasih telah setia dengan janji Amerika. Saya akan selamanya bangga,” tulis @violadavis.
Donald Trump keluar sebagai pemenang Pilpres AS setelah berhasil meraih suara popular terbanyak sekaligus meraup suara elektoral lebih dari ambang batas minimal yang diharuskan pada Rabu (6/11).
Hal itu membuatnya menyelesaikan serangan balik setelah sempat diyakini banyak pakar akan kalah dan karier politiknya berakhir, terutama setelah tunduk pada Joe Biden dalam Pilpres 2020.
Namun, seperti diberitakan The Guardian, cengkeraman Trump terhadap Partai Republik tetap kuat meski sempat goyah.
Ia selama ini terjerat beberapa kasus, seperti dinyatakan bersalah atas pelecehan seksual, termasuk hukuman atas 34 tuduhan kejahatan karena menyembunyikan pembayaran uang tutup mulut kepada pemain film dewasa Stormy Daniels.
