Kasus Plagiat, Hakim Brasil Minta Lagu Million Years Ago Adele Ditarik

Kasus Plagiat, Hakim Brasil Minta Lagu Million Years Ago Adele Ditarik

Seorang hakim Brasil memerintahkan lagu Million Years Ago yang dipopulerkan Adele pada 2015 ditarik secara global. Perintah itu disampaikan setelah lagu tersebut diduga hasil plagiat dari komposer asal Brasil.

Perintah itu muncul setelah Geraes mengklaim lagu Adele tahun 2015 menjiplak musik dari lagu samba klasiknya Mulheres (1995) dan mengajukan gugatan ke pengadilan.

Perintah tersebut mengancam anak perusahaan Brasil dari Sony Music Entertainment dan Universal Music, label Adele, dengan denda sebesar US$8.000 atau sekitar Rp128,58 juta “per tindakan ketidakpatuhan.”

Namun, seperti diberitakan AFP pada Selasa (17/12), perusahaan musik tersebut masih dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Perintah tersebut dibuat hakim Victor Torres pada Jumat (13/12), di Pengadilan Niaga ke-6 Rio de Janeiro, sambil menunggu tindakan lebih lanjut dalam kasus plagiarisme yang sedang berlangsung.

Perintah pendahuluannya, yang diperoleh AFP pada Senin (16/12), memerintahkan Sony Music Entertainment dan Universal Music untuk berhenti “segera dan secara global, dari penggunaan, reproduksi, penyuntingan, pendistribusian, atau komersialisasi lagu ‘Million Years Ago’, dengan modalitas, sarana, dukungan fisik atau digital, platform streaming atau berbagi apa pun.”

“Ini adalah tonggak sejarah bagi musik Brasil, yang… sering ditiru untuk menciptakan lagu-lagu hit internasional yang sukses,” kata Fredimio Trotta, pengacara komposer Brasil Toninho Geraes yang mengajukan gugatan plagiarisme.

Trotta mengatakan perusahaannya pekan ini akan bekerja untuk memastikan penyiar radio dan televisi, dan layanan streaming di seluruh dunia, mendapatkan informasi tentang putusan Brasil tersebut

Kliennya, Geraes, mengklaim lagu Adele rilisan 2015 menjiplak musik dari lagu samba klasiknya yang bertajuk Mulheres, yang direkam penyanyi Brasil terkenal Martinho da Vila pada album hit tahun 1995.

Geraes menuntut atas hilangnya royalti, ganti rugi moral sebesar US$160.000, ditambah kredit penulisan lagu pada lagu Adele.

Sony Music Entertainment Brazil mengatakan “tidak memiliki pernyataan saat ini,” sementara Universal Music Brazil tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Trotta mengatakan putusan pengadilan tersebut seharusnya memiliki efek yang mengerikan bagi penyanyi dan label asing yang ingin menjiplak lagu-lagu Brasil.

“Produser dan artis internasional yang… memasukkan musik Brasil ‘dalam radar’ mereka untuk kemungkinan penggunaan parasit akan berpikir dua kali, mengingat keputusan ini,” kata pengacara tersebut.

Adele juga dituduh oleh penggemar musik Turki melakukan plagiarisme dalam Million Years Ago pada 2015. Mereka mengklaim nadanya mirip dengan lagu rilisan 1985 oleh penyanyi Kurdi, Ahmet Kaya, yang berjudul Acılara Tutunmak atau Berpegang Teguh pada Rasa Sakit.

Kaya meninggal di pengasingan di Prancis pada 2000, dan pasangannya mengatakan tidak mungkin bintang global seperti Adele akan melakukan hal seperti itu.

Brasil merupakan penanda tangan Konvensi Berne 1886 yang menyetujui perlindungan internasional untuk karya berhak cipta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *