Taylor Swift dilaporkan sedang didekati oleh Pemerintah Shanghai untuk bersedia menggelar konser di kota tersebut, meski The Eras Tour sudah rampung dan belum ada pengumuman soal tur terbaru dari sang musisi.
Wakil Direktur Biro Kebudayaan dan Pariwisata Shanghai, Zhang Qi, mengatakan kepada media setempat, The Paper, bahwa mereka sudah bertemu dengan tim Swift di kota tersebut.
“Mengenai apakah hal itu pada akhirnya dapat terwujud, kami rasa hal itu akan bergantung pada pasar dan daya tarik kota Shanghai,” kata Qi. “Namun kami optimis bahwa mereka mungkin akan ada harapan untuk tahun ini,”
Reuters pada 14 Januari 2025 menyebut sudah meminta tanggapan publisis Taylor Swift, tapi tak mendapatkan respons.
Taylor Swift rampung menggelar The Eras Tour pada awal Desember 2024 sejak dimulai pada Maret 2023. Tur tersebut berjalan dengan 149 pertunjukan di enam benua.
Setiap pertunjukan tur ini menampilkan sekitar 40 lagu dari 11 album Taylor Swift dan berlangsung selama kurang lebih 3,5 jam dalam setiap malamnya.
Bukan cuma sukses menggelar tur, The Eras Tour dari Taylor Swift juga menjadi incaran banyak kota dan negara karena berhasil mendongkrak pendapatan ekonomi lokal yang dikenal sebagai fenomena Swiftonomic.
The Eras Tour juga menjadi tur pertama dalam sejarah yang mencapai pendapatan tembus US$1 miliar, tepatnya tur ini mengantongi US$2,07 miliar dari 10,1 juta penggemar yang hadir.
Variety menyebut capaian ini terbilang semakin fantastis lantaran pendapatan ini hanya dari penjualan tiket, yang harganya tidak menggunakan sistem penjualan dynamic pricing. Dengan dynamic pricing, harga tiket bisa jadi berlipat lebih mahal karena mengikuti kurva permintaan.
Karena Swift tidak menggunakan dynamic pricing, Variety menyebut Swift kehilangan peluang untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan karena permintaan untuk The Eras Tour sangatlah tinggi untuk setiap konsernya.
Sementara itu, menurut laporan New York Times dan Variety, konser The Eras Tour dengan penonton terbanyak ada di Stadion Wembley, London, dengan 753.112 orang selama empat hari.
Namun untuk kehadiran penonton terbanyak dalam sehari, jatuh pada konser di Melbourne Cricket Ground pada 17 Februari 2024, yakni sebesar 96.006 orang dalam semalam.